Penyerangan Asrama Papua Coreng Hari Kemanusiaan Internasional

Penyerangan Asrama Papua Coreng Hari Kemanusiaan Internasional - GenPI.co
Sejumlah orang keluar dan mengangkat tangannya saat dilakukan penyisiran oleh pihak kepolisian di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). (Sumber foto: Antaranews)

GenPI.co - Peringatan Hari Kemanusiaan Internasional, yang diperingati setiap 19 Agustus, dirusak oleh hilangnya rasa kemanusiaan di tengah masyarakat dan tubuh aparat negara seperti kasus penyerangan asrama Papua. Rentetan kekerasan, diskriminasi hingga intimidasi terhadap mahasiswa Papua di beberapa daerah dalam satu pekan terakhir mencederai kemanusiaan dan HAM. 

SETARA Institute mengecam tindakan kekerasan terhadap warga negara yang menyampaikan aspirasi dan ekspresi politik. “Meskipun aksi pembakaran sejumlah gedung tidak dapat dibenarkan, tetapi aksi tersebut menggambarkan tentang bagaimana politik rasial yang dipelihara negara menimbulkan bahaya berkelanjutan,” ucap Ismail Hasani, Direktur Eksekutif SETARA Institute dalam siaran pers yang diterima GenPI.co.

Kejadian ini bermula dari sejumlah mahasiswa Papua yang melakukan aksi unjuk rasa di Malang mendapat perlakuan kekerasan oleh masyarakat, pada Kamis (15/8/2019). Intimidasi kembali terjadi di Surabaya dengan penyerbuan asrama Papua oleh aparat kepolisian, TNI, Pol PP, dan ormas (16/8/2019). Aksi ini menyebabkan penangkapan 43 mahasiswa Papua yang tidak terbukti bersalah.

“Pelanggengan rasialisme dan stigmatisasi menjadi akar rantai kekerasan yang berulang kali dialami oleh masyarakat Papua, baik secara struktural, kultural, maupun langsung,” sebut Ismail.

Atas kejadian tersebut, pihaknya menentang dehumanisasi terhadap masyarakat Papua yang hadir akibat pelanggengan rasialisme dan stigmatisasi. Pengakuan atas hak yang melekat pada mereka sebagai manusia berada di titik rawan dan rapuh sebagaimana ditunjukkan dengan frekuensi insiden kekerasan terhadap masyarakat Papua.

Baca juga:

Jokowi: Pace, Mace, Mama-Mama di Papua Ayo Saling Memaafkan

Risma: Tidak Ada Pengusiran Mahasiswa Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya