"Munculnya kombinasi nasionalis dan agamais memang membuat politisasi agama sulit berkembang pada 2024," ujar Fernando.
Fernando menduga Koalisi Poros Islam yang sempat mencuat beberapa waktu lalu hanya basa-basi semata.
"Ya, mungkin hanya untuk menaikkan daya tawar partai agamais terhadap partai nasionalis," ungkapnya.(*)
BACA JUGA: Ridwan Kamil Beri Dukungan Kepada Airlangga Maju Capres
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News