
GenPI.co - Komunikolog Emrus Sihombing menilai bahwa Indonesia membutuhkan calon presiden yang muda dan enerjik.
Menurutnya, seorang pemimpin tidak hanya berdasarkan popularitas dan elektabilitas saja.
Emrus mengatakan adanya media online, media sosial, dan elektronik membuat para kandidat akan berlomba-lomba mempromosikan diri supaya populer.
BACA JUGA: Masa Kampanye Singkat, Masyarakat Akan Sulit Pilih Capres Idaman
"Hal ini dilakukan untuk menonjolkan sisi positif kandidat dan menghilangkan sisi negatifnya," ujar Emrus dalam diskusi virtual bertajuk Menelisik Potensi Pemimpin Muda Milenial Tampil di Pilpres 2024, Rabu (25/5).
Hal itu untuk membangun opini citra uang positif di mata khalayak pemilih.
BACA JUGA: Ini Alasan Masyarakat Punya Kriteria Capres pada Pilpres 2024
Sayangnya, dia menyebut masyarakat kurang ahli memandang kualitas calon presiden.
"Kadang masyarakat hanya terfokus pada hasil lembaga survei tapi tak melihat kualitas pemimpin itu sendiri," tuturnya.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Capres Non-Parpol Harus Punya Banyak Anggaran
Dosen Universitas Pelita Harapan itu menyebut, Indonesia membutuhkan pemimpin muda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News