GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai reshuffle kabinet merupakan kombinasi antara akomodasi politik dan evaluasi kinerja menteri.
“Persoalan Reshufle ini, kombinasi antara kepentingan atau akomodasi politik dengan masuknya PAN di kabinet,” ucap Ujang kepada GenPI.co, Minggu (19/6).
Selain itu, Reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi sekaligus evaluasi kinerja menteri.
BACA JUGA: Golkar Dukung Penuh Pembangunan IKN Nusantara Sampai Tuntas
“Ini juga terkait kinerja Menteri Perdagangan yang dianggap tidak bagus, termasuk Menteri Agraria yang dianggap banyak persoalan pertanahan di Indonesia,” kata Ujang Komarudin.
Menurut Dosen Universitas Al-Azhar ini masuknya PAN di Kabinet Indonesia Maju menandakan koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah direstui Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Spanduk Anies Sederet dengan Presiden RI Dicopot Anak Buahnya
“KIB itu kan terbentuk tidak mungkin tanpa seizin Presiden Jokowi,” katanya.
Sebab, kedua ketum partai di KIB ialah menteri di kabinet Jokowi.
BACA JUGA: John Hopkins Blak-blakan Sebut Nikita Mirzani Kuat
“Kita tahu bahwa KIB dibentuk kan Ketum Golkar (Airlangga) dan Ketum PPP (Suharso) itu menjabat sebagai menteri anak buah presiden,” kata Ujangz
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
