KPN: Jokowi Seharusnya Merekrut Kalangan Profesional, Bukan PAN

KPN: Jokowi Seharusnya Merekrut Kalangan Profesional, Bukan PAN - GenPI.co
KPN: Jokowi Seharusnya Merekrut Kalangan Profesional, Bukan PAN - Presiden Jokowi. Foto: ANTARA

GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul sudah menduga akan ada permasalahan setelah Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengakomodasi PAN.

Adib mengaku sudah menggaungkan saran agar Jokowi memilih orang-orang profesional sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju.

Meski demikian, hingga reshuffle terakhir, harapan Adib tidak terwujud dengan diangkatnya Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai menteri perdagangan.

BACA JUGA:  Menteri Bahlil Singgung Duet Puan-Anies, Politikus PDIP Geram

“Harusnya Jokowi merekrut kalangan profesional (sebagai menteri, red) kalau mau konsentrasi pada janji politiknya,” ujar Adib kepada GenPI.co, Jumat (15/7).

Menurut Adib, merekrut orang-orang dari kalangan profesional justru lebih menguntungkan bagi Jokowi.

BACA JUGA:  Zulhas Tidak profesional dalam Bekerja, Ya Wajar, Kata Pengamat

Pasalnya, para profesional memiliki sedikit konflik kepentingan, sehingga janji politik Jokowi bisa terlaksana sampai masa jabatannya selesai.

Dirinya lantas mengkritik manuver Zulhas bagi-bagi minyak goreng gratis saat acara PAN sambil meminta masyarakat memilih anaknya, Futri Zulya Savitri dalam Dapil 1 Lampung.

BACA JUGA:  Mendag Zulhas Dituding Menyelewengkan Jabatan hingga KKN

“Terjadilah apa yang saya prediksikan. Apa yang dilakukan Zulkifli Hasan itu adalah konflik kepentingan,” ucap Adib.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya