Dipaksa Tutup Mulut, Bharada E Ingin Bongkar Insiden Brigadir J

Dipaksa Tutup Mulut, Bharada E Ingin Bongkar Insiden Brigadir J - GenPI.co
Bharada E dikawal polisi saat datang ke Komnas HAM. FOTO: Antara

GenPI.co - Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara mengungkapkan alasan kliennya berubah pikiran dan menerima ajuan justice collaborator.

Menurutnya, Bharada E sempat galau, tertekan, dan merasa tidak nyaman dengan apa yang telah dia lakukan dalam insiden tewasnya Brigadir Yoshua alias Brigadir J di kediaman eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Apalagi, menurut Deolipa, Bharada E dipaksa tutup mulut dan mengungkapkan keterangan berbeda dari apa yang dia lakukan.

BACA JUGA:  Ini Alasan Bharada E Mau Jadi Justice Collaborator, Rasa Sesal?

“Hatinya (Bharada E) merasa resah dan tidak nyaman," ujar Deolipa di kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jakarta, Senin (8/8).

Untuk menenangkan hati Bharada E, Deolipa mengaku mengajarkan soal ketulusan, kejujuran, bahkan kepatuhan kepada Tuhan.

BACA JUGA:  Hak Bharada E Jika Jadi Justice Collaborator di Kasus Brigadir J

"Kami ajarkan dia mengenai doa supaya Tuhan berkenan kepada apa yang dia lakukan, dia mulai sadar," ucapnya.

Setelah sadar, menurutnya, Bharada E mulai merasa nyaman dan ingin membongkar apa yang sebetulnya dia alami dalam insiden kematian Brigadir J.

BACA JUGA:  LPSK Bicara Potensi Bharada E Sebagai Justice Collaborator

"Dia merasa nyaman dan akan berbicara apa adanya. Dia meminta kami mengajukan permohonan perlindungan hukum dan dia bersedia menjadi justice collaborator," tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya