GenPI.co - Kasus KM 50 yang menewaskan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) kembali menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Sebab, kasus tersebut dianggap memiliki skenario pembunuhan mirip dengan kasus penembakan Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Nama Ferdy Sambo pun diisukan berkaitan dengan dua insiden tersebut.
BACA JUGA: Perintah Kapolri Tegas, Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Transparan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah isu yang beredar tersebut.
"Kata Pak Amien Rais saat menyambut buku putih TP4, kasus KM 50 clear tak melibatkan TNI/POLRI," tulis Mahfud MD melalui akunnya di Twitter @mohmahfudmd, Senin (29/8/2022).
BACA JUGA: Mahfud MD Sebut Pemilu Masa Kini dan Orba Sama-sama Curang, tetapi Beda
Kasus itu terkini sudah dibawa ke meja hijau sesuai dengan hasil temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
"Kasusnya sudah dibawa ke pengadilan sesuai temuan Komnas HAM bahwa itu pidana biasa. Komnas HAM berwenang bilang begitu berdasar UU. Meski begitu kata Kapolri, kalau Anda punya novum, sampaikan," ungkapnya.
BACA JUGA: Sikat Habis FPI, Jenderal Dudung Dapat Penghargaan dari Militer Filipina
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 muncul lagi seiring dengan perkembangan kasus penembakan Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Skenario Penembakan Brigadir J Sama dengan Pembunuhan Enam Laskar FPI di KM 50
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News