GenPI.co - Para politisi sudah terlihat ingin ikut mencuri perhatian –yang belakangan terkuras habis ke Duren Tiga. Pergerakan orang politik begitu cepat belakangan ini.
Presiden Jokowi juga begitu aktif bersafari: menemui para relawan. Dan ditemui para pendukungnya. Tanpa partai pun Jokowi bisa mengerahkan massa melebihi yang empunya partai.
Kedatangan ketua PDI-Perjuangan ke kantor Partai Nasdem juga mencuri perhatian. Anda sudah tahu: Puan Maharani menemui Surya Paloh.
BACA JUGA: Tulisan Dahlan Iskan: Catatan Makcomblang
Itu terjadi hanya sehari setelah Jokowi menemui ribuan pendukungnya di Gelora 10 November Surabaya.
Tanpa bendera partai, ternyata Jokowi lebih fleksibel. Bisa menggunakan fasilitas milik pemerintah: Istana milik negara dan stadion sepak bola milik Pemkot.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Ferdy Sambo dan Reformasi Polri: Bola Api
Pasangan Ganjar-Erick kelihatannya yang akan diusung ''partai'' Jokowi. Atau Ganjar-Khofifah. Atau Ganjar-Airlangga. Atau Ganjar-Siapa pun.
Untuk itu rating Ganjar akan terus dikatrol –lewat popularitas Jokowi. Ganjar harus dikerek habis. Sampai setinggi batas ''tidak ada gabungan tokoh partai yang bisa menandinginya''.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Harga BBM Naik: BBM 303
Logikanya, Anda sudah punya: kalau rating Ganjar sudah di atas langit, partai-partai pasti merebut mencalonkannya. Terutama partai yang ingin merasakan nikmatnya kekuasaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News