GenPI.co - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menduga pernyataan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebelumnya, Raja Juli Antoni menyatakan ingin pemimpin nasionalis sejati dan tidak menggunakan politik identitas.
“Saya melihat hal tersebut sebagai bentuk penyerangan kepada Anies Baswedan,” ujar Ujang kepada GenPI.co, Minggu (4/9).
BACA JUGA: Setelah Anies Baswedan Lengser, Sosok Ini Disebut Tepat Jadi Pj Gubernur DKI
Padahal, menurut Ujang, kelompok PSI juga melakukan hal yang sama alias menggunakan politik identitas.
“Oleh sebab itu, saya menjadi bingung sendiri. Kenapa mereka saling mendiskreditkan satu sama lain?” tuturnya.
BACA JUGA: Pengganti Anies Baswedan Cocok dari Kemendagri, Nih Sosoknya
Ujang mengaku tidak heran dengan sikap PSI. Sebab, menurutnya, PSI selalu menjadi partai yang terlalu tendensius kepada Anies.
“Ya itu, sebenarnya biasa saja karena PSI memang menganggap dirinya sebagai lawan politik Anies,” kata dia.
BACA JUGA: DKI Jakarta Sangat Ramah Buat Pejalan Kaki Semua Warga, Kata Anies Baswedan
Selain itu, Ujang juga menduga penggunaan bahasa politik identitas tersebut disengaja guna menyudutkan mantan menteri pendidikan tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News