Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Beradu Headline, Siapa Membunuh Putri (10)

Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Beradu Headline, Siapa Membunuh Putri (10) - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Ferdy Tahitu Namanya. Ia muncul di depan pintu rumah kontrakanku pada saat yang tepat.  Kami sedang menyiapkan Dinamika Kota, dengan sangat buru-buru. 

Semua dilengkapi dengan lekas. Kantor dengan segala perlengkapan, kendaraan operasional, anak-anak pemasaran dan iklan, desainer, dan terutama wartawan.  

Saya percaya apa yang diyakini oleh bos-bos kami, bahwa koran itu jadi kalau ada tiga orang wartawan, bukan orang iklan atau agen, berkumpul dan bekerja bersama. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Si Sopir Presiden, Siapa Membunuh Putri (9)

Intinya di jurnalismenya. Mulainya dari situ, tapi bagian lain bukannya tak penting. Aspek bisnis harus beres juga untuk menjaga idealisme jurnalisme itu.

Saya akhirnya mengambil tawaran rumah kredit dari developer yang diperkenalkan Bang Ameng. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ketua Umum PPP: Posisi Monoarfa

Perumahan baru di Kawasan Petimban. Lokasinya di antara Sekumpang dan Tanjung Kawin. Tak terlalu jauh dari pusat kota, dari kantor. 

Ada jarak yang terasa, memberi arti bagi kata pulang. Pulang kerja ya ke rumah. Rumah adalah sesuatu yang berjarak dari kantor.  

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (8)

Sementara rumah 27/60 yang saya ambil dengan kredit 15 tahun itu dibangun, dan saya mencicil DP-nya, saya mengontrak di blok lain yang sudah ramai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya