GenPI.co 
GenPI.co - Ketua Institut Harkat Negeri Sudirman Said merespons soal pernyataan Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono.
Seperti diketahui, Fajar Laksono sempat menyebut tak ada larangan bagi presiden yang menjabat dua periode kembali mencalonkan diri sebagai cawapres pada pemilu selanjutnya.
Menurut Said, pernyataan tersebut tak sepantasnya digulirkan oleh seorang jubir MK.
BACA JUGA: Wacana Presiden Jadi Cawapres, Pengamat: Jokowi Bisa Ditertawakan
"Siapa pun yang berbeda atau melawan kepatutan akan dilawan keseimbangan alam," ucap dia di acara KedaiKopi di kawasan Juanda, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9).
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengatakan undang-undang yang berlaku memang tidak secara gamblang melarang hal tersebut.
BACA JUGA: Isu Jokowi Jadi Cawapres, Pengamat: Apa Siap Turun Jabatan?
Akan tetapi, menurutnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi seharusnya bisa menjunjung tinggi etika terkait hal tersebut.
"Makin tinggi posisi seseorang, maka ukuran hidupnya sudah mencapai tahap patut atau tidak patut, etis dan tidak etis," terangnya.
BACA JUGA: Feri Amasari Berharap Jokowi Urungkan Niat Jadi Cawapres
Said berharap Jokowi bisa mengambil sikap tegas terkait isu yang bergulir tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
