GenPI.co 
GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan Politikus PDIP Aria Bima dan partainya sempat ingin menjegal Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, hal tersebut dilakukan Aria Bima dengan menggolkan ambang batas 20 persen di tahun 2008 dengan UU No.42 Tahun 2008.
“Mengapa malah Aria Bima membuat hoaks seakan-akan Pak SBY berupaya membuat dua pasang calon di 2009?” ujar Herzaky kepada GenPI.co, Rabu (21/9).
BACA JUGA: SBY Sebut Akan Ada Kecurangan Dalam Pemilu 2024, Jerry: Wajar Saja
Herzaky lantas mengeklaim bahwa SBY terbukti tidak pernah mengatur pemilu.
“Pak SBY tidak pernah mengkonsolidasikan sukarelawannya, bolak-balik berkumpul dengan para pendukungnya ketika beliau masih berkuasa,” kata dia.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Bilang Jokowi Cari Aman
Selain itu, Herzaky juga mengatakan SBY membebaskan rakyat memilih siapapun capres penggantinya pada Pilpres 2014.
“Bahkan, besan beliau menjadi cawapres saja di 2014, Pak SBY dan Partai Demokrat menyatakan netral, tidak mendukung salah satu pasangan calon,” ucapnya.
BACA JUGA: PSI Minta Kemendagri Transparan Soal Calon Pj Gubernur DKI
Oleh sebab itu, dirinya berharap agar Aria Bima semakin bijak dalam menyatakan pendapat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
