Catatan Hasan Aspahani: Kode Etik, Siapa Membunuh Putri (21)

Catatan Hasan Aspahani: Kode Etik, Siapa Membunuh Putri (21) - GenPI.co
Hasan Aspahani. Foto: Twitter/@jurubaca

Saya dan Bang Eel menyambutnya di pintu kantor. Saya memperkenalkan diri. Jabatan tangannya kencang. 

”Kita belum pernah ketemu langsung ya,” katanya padaku.

Saya mengiyakan.  ”Bapak sibuk terus,” kataku.

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: Jangan Mengadu Domba, Siapa Membunuh Putri (20)

”Ah, Anda yang sibuk...” katanya.

Sambil berjalan menuju ruang rapat, dia bertanya berapa orang wartawan kami, di mana percetakan, berapa oplah, dan pertanyaan basa-basi lainnya. Saya dan Bang Eel bergantian menjawab.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan-Hasan Aspahani: Judi dan Jatah, Siapa Membunuh Putri (19)

Kombes Pol Guntur meminta di ruang rapat itu hanya ada kami, saya, Bang Eel, ia dan dua ajudannya. Salah seorang ajudannya membawa kamera dan memotret kami.

Saya hendak memotretnya juga, tapi ia bilang tak usah. Pertemuan kami tak untuk diberitakan, katanya. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Teror di Radio, Siapa Membunuh Putri (16)

”Cuma buat arsip kami, Pak,” kataku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya