Terseret Kasus Korupsi dan Sakit, Gubernur Papua Lukas Enembe Harus Dinonaktifkan

Terseret Kasus Korupsi dan Sakit, Gubernur Papua Lukas Enembe Harus Dinonaktifkan - GenPI.co
Gubernur Papua Lukas Enembe harus dinonaktifkan setelah terseret kasus korupsi dan sakit. Foto: Antara

GenPI.co - Kasus dugaan korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe berbuntut panjang.

Terlebih kondisi Gubernur Papua Lukas Enembe saat ini dikabarkan sedang sakit sehingga mengganggu jalannya pemerintahan di daerah.

Selain itu, Lukas Enembe juga tidak memiliki wakil gubernur, dimana wakilnya, Klemen Tinal telah wafat pada Mei 2021.

BACA JUGA:  Pengamat: Aneh, Kasus Suap Lukas Enembe Minta Diselesaikan Hukum Adat

Koordinator Cendekiawan Muda Papua Paulinus Ohee berharap ada penjabat gubernur melaksanakan roda pemerintahan di Provinsi Papua.

"Penting sekali adanya pejabat gubernur untuk melaksanakan proses pelayanan publik kepada masyarakat," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (18/10/2022).

BACA JUGA:  Cendekiawan Papua Minta Menteri Tito Karnavian Menonaktifkan Lukas Enembe

Nantinya dengan dinonaktifkan Lukas Enembe dari jabatan Gubernur karena sudah sekian lama sakit, akan memberikan tiga manfaat sekaligus.

Lukas Enembe bisa lebih fokus menjalankan perawatan kesehatan, lebih siap menghadapi proses hukum dan kinerja Pemprov dalam melayani masyarakat tetap optimal.

BACA JUGA:  Buntut Kasus Korupsi Lukas Enembe, Kemendagri Didesak Tunjuk Penjabat Gubernur Papua

Adanya pejabat gubernur baru juga akan membuat semua hambatan dalam menjalankan roda pembangunan di Papua dapat teratasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya