Politik Identitas dan Rasisme Jadi Ancaman yang Sangat Berbahaya

Politik Identitas dan Rasisme Jadi Ancaman yang Sangat Berbahaya - GenPI.co
Ilustrasi - Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024. (ANTARA/Ilustrator Abdullah Rifai)

GenPI.co - Peneliti ekonomi dan pengembangan wilayah Hendrawan Saragi menyatakan politik identitas dan rasisme merupakan ancaman yang sangat berbahaya bagi ide berbangsa.

"Politik identitas dan rasisme sistemik adalah bentuk kolektivisme yang paling primitif karena menilai seseorang bukan berdasarkan karakter dan tindakannya sendiri tetapi berdasarkan karakter dan tindakan kelompok," katanya di Jakarta, Minggu (6/11/2022).

Dia menilai kehadiran ekstrem politik dengan sebutan yang tak pantas dan tak sopan seperti "cebong" dan "kadrun" menimbulkan kerentanan berbangsa pada saat ini.

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Dinilai Potensial di Pilpres 2024, Muncul Dugaan KIB Bentukan Istana?

"Hal itu berdampak pada tidak adanya minat kerja sama sosial, enggan untuk hidup bersama, dan akibatnya terpisah dari konsepsi sejarah tentang artinya berbangsa Indonesia," ujarnya,

Oleh karena itu, masyarakat perlu menghindari rasa benci dan balas dendam yang dipicu oleh perjuangan politik. Masyarakat perlu saling menghormati walaupun memegang nilai yang berbeda.

BACA JUGA:  Jawa Barat Jadi Wilayah Kunci Kemenangan Pilpres 2024, Ridwan Kamil Beruntung?

"Kita memiliki hak khusus yang melekat dan tidak dapat dicabut dan mengejar kebahagiaan sebagai individu bukan sebagai kelompok suku maupun ras maupun kelompok pilihan politik," tuturnya.

Hendrawan pun mengajak masyarakat untuk membentuk kepribadian yang menolak dimanipulasi oleh tindakan politik.

BACA JUGA:  Tak Seperti Anies, Ridwan Kamil Minim Prestasi dan Sulit Maju Pilpres 2024

Selain itu, masyarakat juga harus kembali pada kebebasan berekspresi yang sebenarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya