GenPI.co - Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago mengatakan koalisi Partai Gerindra dan PKB tidak lantas menarik suara Nahdlatul Ulama (NU).
"Sebab, PBNU beberapa kali menyatakan sikapnya tidak menjadi bagian dari partai mana pun," ujar Arifki kepada GenPI.co, Selasa (15/11/2022).
Dia menilai NU belum tentu memiliki sikap yang sama dengan PKB terhadap capres pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Unggul dari Prabowo, Partai Gerindra Malah Bilang Begini
Arifki juga menambahkan hal tersebut menjadi kekhawatiran PKB yang harus dijawab Partai Gerindra dengan melakukan uji coba.
"Partai Gerindra harus bisa membangun jejaring dengan kelompok-kelompok NU secara organisasi," terangnya.
BACA JUGA: 50 Persen Pemilih PKB Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres, Begini Reaksi PDIP
Dia menyebutkan Partai Gerindra sudah terpikat dengan PKB untuk menarik pemilih moderat yang banyak berlatarbelakang NU.
"Partai Gerindra akan menghadapi tantangan seberapa besar Prabowo Subianto bisa menarik suara NU dalam Pilpres 2024," kata dia.
BACA JUGA: Survei LPMM, Mayoritas Gen Z dan Y Pilih Airlangga pada Pilpres 2024
Arifki turut menyoroti kebijakan elite PBNU yang menyatakan bahwa salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut tidak identik dengan partai mana pun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News