GenPI.co 
GenPI.co - Menko Polhukam Mahfud MD blak-blakan soal keberadaan mafia hukum pada berbagai institusi.
Mahfud mencontohkan jika jaksa pada satu tempat menangani kasus korupsi dengan kencang lalu dipindah ke daerah lain.
"polisi juga banyak yang begitu dan itu berlapis pada berbagai institusi," ujar Mahfud MD di Palu, Sabtu (26/11).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menjelaskan padahal masa lampau Nabi telah berpesan pada salah satu hadis yang artinya satu negara akan hancur kalau diperintah dengan cara yang tidak benar serta melanggar hukum cepat atau lambat.
Meskipun begitu, Mahfud menilai saat ini sudah banyak kemajuan pada bidang hukum bila disandingkan pada masa lampau.
"Bayangkan zaman itu orang KAHMI bilang saya calon presiden atau ingin jadi menteri tidak bisa kecuali harus lewat satu pintu yang ketat," katanya.
Mahfud mengatakan setelah zaman tersebut berakhir satu persatu anggota KAHMI dapat menduduki jabatan strategis untuk berkontribusi penuh terhadap pemerintah.
BACA JUGA: Setelah 2024 Aura Megawati Meredup, Prananda Prabowo Disiapkan
Dia juga menambahkan bahwa dengan kondisi saat ini Demokrasi yang telah tumbuh peran KAHMI harus dapat merawat nilai tersebut secara bersama-sama untuk mencapai politik yang berkeadaban.
"Mari memanfaatkan peluang ini walaupun masih kurang namun sekarang peluang sudah terbuka sehingga bisa memilih mengajukan calon serta juga mengajukan diri sekaligus dapat membeli lembaga survei," pungkas Mahfud. (ant)
BACA JUGA: Komjen Agus Andrianto Blak-blakan Soal Tambang Ilegal, Sindir Ferdy Sambo
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
