GenPI.co 
GenPI.co - Terdakwa Obstruction Of Justice Hendra Kurniawan mengatakan ada sejumlah arahan Eks Kadiv Propam Ferdy Sambo terkait penanganan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Hendra menerangkan awalnya Ferdy Sambo memerintahkan untuk bertemu di Biro Provost seusai menghadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Saat berada di kantor Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan mengungkapkan ada beberapa arahan yang diberikan kepadanya.
BACA JUGA: Hendra Kurniawan Buka-bukaan Terkait Penggunaan Private Jet Temui Keluarga Brigadir J
"Beliau menjelaskan percuma punya pangkat dan jabatan kalau harkat, martabat, dan kehormatannya hancur karena tidak bisa menjaga keluarga," ucap Hendra saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/12).
Hendra mengatakan Sambo juga menceritakan soal percakapan dengan Kapolri Listyo Sigit.
BACA JUGA: Kronologi Hendra Kurniawan Datangi Keluarga Brigadir J di Jambi
"Dia bilang sudah menghadap pimpinan Polri (Listyo Sigit, red). Pertanyaannya cuma satu, 'Kamu menembak enggak, Mbo?' Dia jawab, 'Tidak Jenderal, kalau saya menembak dengan peluru yang kalibernya besar, bisa pecah. Kalau mau menyelesaikan, kenapa harus rumah saya?'," tutur Hendra menceritakan perintah Sambo.
Hendra kemudian mengatakan Sambo memintanya untuk menangani kasus tersebut sesuai kejadian di tempat kejadian perkara Duren Tiga.
BACA JUGA: Anak Buah Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan Dipecat dari Polri
Selain itu, kata dia, Sambo memerintahkan untuk tidak menindaklanjuti kejadian di Magelang soal pelecehan seksual.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
