Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Jadi Kemewahan Bagi Rakyat

Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Jadi Kemewahan Bagi Rakyat - GenPI.co
Analis politik menilai sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024 sebagai sinyal kemunduran demokrasi. (foto: ANTARA/Ilustrator Abdullah Rifai)

GenPI.co - Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024 sebagai sinyal kemunduran demokrasi.

Seperti diketahui, Hasyim Asy'ari menyebut ada kemungkinan sistem Pemilu 2024 Indonesia menggunakan proporsional tertutup agar desain surat suara yang digunakan lebih simpel.

Menurut Arifki, wacana sistem pemilu propersional tertutup yang digulirkan oleh beberapa pihak menimbulkan tanda tanya.

BACA JUGA:  Pengamat Nilai PDIP Bisa Menang di Pemilu 2024 Tanpa Koalisi dari KIB

“Sistem proporsional tertutup merupakan sinyal terhadap kemunduruan demokrasi Indonesia,” ujar Arifki kepada GenPI.co, Minggu (8/1).

Dirinya juga mengingatkan tentang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2008 sudah diterapkan pada Pemilu 2009, 2014, dan 2019.

BACA JUGA:  AHY Beri Sikap Tegas Terkait Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

“Kekurangan dan kelebihan dari sistem proporsional terbuka tidak harus dijawab dengan kembali ke sistem proporsional tertutup,” tuturnya.

Selain itu, Arifki juga menilai sistem proporsional terbuka merupakan hal yang menyenangkan bagi rakyat Indonesia.

BACA JUGA:  AHY Ajak Masyarakat Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

“Memilih caleg secara langsung adalah kemewahan terakhir yang dimiliki oleh masyarakat,” kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya