Pengamat Beber Kekurangan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

Pengamat Beber Kekurangan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup - GenPI.co
Pengamat politik menilai sistem proporsional tertutup akan merugikan banyak hal. (foto: ANTARA/Ilustrator Abdullah Rifai)

GenPI.co - Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai sistem proporsional tertutup akan merugikan banyak hal.

Seperti diketahui, Hasyim Asy'ari menyebut ada kemungkinan sistem Pemilu 2024 Indonesia menggunakan proporsional tertutup agar desain surat suara yang digunakan lebih simpel.

“Pertama, peluang kader perempuan terpilih sebagai anggota DPR/DPRD lebih kecil,” ujar Arifki kepada GenPI.co, Minggu (8/1).

BACA JUGA:  Gaduh Pemilu Proporsional Tertutup, Parpol Diminta Perbaiki Sistem Kaderisasi

Selain itu, menurutnya, wewenang parpol dalam menentukan siapa yang berhak masuk ke parlemen bakal menyulitkan kader-kader perempuan.

“Kader perempuan akan kesulitan dalam bersaing diinternal dalam memperebutkan rekomendasi elite,” tuturnya.

BACA JUGA:  Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Jadi Kemewahan Bagi Rakyat

Kedua, menurutnya, partai-partai yang selama mengandalkan calegnya dalam meningkatkan suara partai harus kalah dengan partai yang memiliki brand kuat.

“Ketiga, elite partai politik memiliki kendali penuh dengan meminimalisir ruang partisipasi publik,” kata dia.

BACA JUGA:  Pengamat Nilai PDIP Bisa Menang di Pemilu 2024 Tanpa Koalisi dari KIB

Dengan demikian, menurutnya, anggota DPR atau DPRD terpilih bakal mendahulukan kepentingan parpol dari pada kepentingan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya