Koalisi Perubahan Berpotensi Bubar, Pengamat Beber Alasannya

Koalisi Perubahan Berpotensi Bubar, Pengamat Beber Alasannya - GenPI.co
Pengamat politik menduga bahwa koalisi perubahan berpotensi bubar dalam waktu dekat. Foto: Panji Rahardjo/GenPI.co

GenPI.co - Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menduga koalisi perubahan berpotensi bubar dalam waktu dekat.

Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi apabila Partai NasDem memberi tekanan kepada Partai Demokrat dan PKS untuk mengusung Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Selain itu, dia juga melihat ada ketegangan dalam memilih Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhiyono (AHY) atau Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres.

BACA JUGA:  Pengamat Menduga Koalisi Partai Gerindra dan PKB Segera Bubar

“Dinamika koalisi perubahan akan berlangsung lama karena ada tarik-menarik di antara ketiga partai,” ujar Arifki kepada GenPI.co, Sabtu (14/1).

Arifki juga menilai Partai Demokrat dan PKS ingin mendapatakan banyak keutungan dari popularitas Anies yang dicalonkan Partai NasDem.

BACA JUGA:  Pengamat Beber Alasan Banyak Koalisi Parpol Belum Usung Capres

“Narasi tersebut bakal sulit diperoleh Partai Demokrat dan PKS. Sebab, publik mengetahui posisi kedua parpol tersebut sebagai oposisi,” tuturnya.

Meski demikian, Arifki menilai langkah Partai Demokrat dalam memaksakan kehendak untuk mendapatkan kursi cawapres sangat wajar.

BACA JUGA:  Koalisi Perubahan Berpotensi Ambyar, PKS dan Demokrat Bisa Digoda

“Sebab, survei AHY lebih baik dari kader PKS lainnya. Akan tetapi, modal tersebut tidak cukup untuk lantaran ada beberapa pertimbangan lain yang berpotensi menyulitkan deklarasi,” kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya