Banyak Pihak Sodorkan Nama Menteri. Bikin Presiden Jokowi Pusing?

Banyak Pihak Sodorkan Nama Menteri. Bikin Presiden Jokowi Pusing? - GenPI.co
Presiden Joko Widodo (Foto: jpnn)

"Meskipun konvensi dibatalkan, namun rekomendasi yang sebelumnya sudah diusulkan akan tetap diajukan kepada Presiden terpilih atau kepada Wakil Presiden terpilih," pungkas Budi Mulyawan.

Sementara itu, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) masih menyeleksi calon menteri yang layak mengisi kursi Kabinet Kerja Jilid II. Di tengah kesibukannya, banyak pihak yang meminta jatah kursi menteri.

Bahkan tak sedikit ketua umum partai pendukung yang terang-terangan minta jatah kursi dalam jumlah banyak ke Jokowi. Namun, permintaan itu dianggap wajar lantaran partai-partai tersebut telah berhasil mengantarkan Jokowi kembali berkuasa.

Pengajar ilmu politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai banyaknya "proposal menteri" yang terus diajukan banyak pihak akan memberatkan Jokowi sendiri. 

“Bisa saja Jokowi pusing (karena banyak permintaan) kalau PKB minta 10, lalu Nasdem minta 11. PDIP sebagai partai pemenang dapat berapa? Kementerian cuma 34. Bisa habis jatah menteri oleh tiga partai tersebut jika semuanya di-Acc,” kata Ujang pada wartawan beberapa waktu lalu.

Menurut Ujang, pembentukan kabinet itu hak prerogatif presiden. “Jadi kalaupun ada sistem jatah-jatahan kavling menteri bagi partai koalisi Jokowi, PKB dan Nasdem tidak sebanyak itulah. Pasti akan ditentukan berdasarkan proporsionalitas,” kata Ujang. 

Ujang menilai, saat ini sejumlah partai koalisi Jokowi saling mendesak jatah menteri dengan menyebut nominal karena tak ingin jatahnya diambil oleh oposisi yang baru masuk belakangan. 

"Saat ini partai koalisi Jokowi-MA, hanya tidak ingin jatah kursi menterinya dikurangi. Akibat adanya partai oposisi yang akan masuk koalisi Jokowi. Menaikkan angka jumlah kursi, hanya sebagai tanda, bahwa mereka tidak mau jatahnya dikurangi," tutupnya.(jpnn)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya