
GenPI.co - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menyebut wacana penambahan jumlah kementerian pada era Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan membuat APBN membengkak.
Dave mengatakan APBN sudah dibuat sebesar Rp 3.600 triliun dan tidak akan bisa lebih dari angka tersebut.
Oleh karena itu, ketika ada penambahan kementerian maka hanya untuk pemisahan supaya lebih terkonsentrasi.
BACA JUGA: Baleg DPR RI Sepakat RUU Kementerian Negara Dibawa ke Rapat Paripurna
“Kalau ada penambahanm kementerian, itu hanya memecah dari kementerian yang telah ada, memfokuskan,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (14/9).
Dia mengungkapkan hal yang terpenting ketika dilakukan penambahan kementerian yakni kehendak politik dan otoritasnya.
BACA JUGA: Minta Menteri Tidak Timbulkan Gejolak, Jokowi: Jangan Buat Kebijakan Ekstrem
Dave juga menilai penambahan kementerian tersebut juga harus tetap mempunyai tanggung jawab. Setiap kementerian juga akan dibebani Key Performance Index (KPI).
Dia memastikan DPR RI pun nantinya akan terus memantau capian yang dilakukan pada setiap kementerian, sehingga bisa maksimal.
BACA JUGA: Zulhas Sebut Ada Penambahan Jumlah Menteri di Pemerintahan Prabowo
“Kami akan melihat capaiannya. Kemudian penyelesaian masalahnya pada setiap kementerian, sehingga capaian hasilnya maksimal,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News