GenPI.co - Direktur Eksekutif Erapol Indonesia Khafidlul Ulum menyebut presiden terpilih Prabowo Subianto sebaiknya menghindari memilih menteri mantan koruptor atau yang pernah terlibat korupsi.
Khafidlul mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut harus konsisten pada janjinya dalam pemberantasan korupsi.
“Janji itu harus dibuktikan, dan bisa memulainya dari penyusunan kabinet,” katanya dikutip dari Antara, Senin (23/9).
BACA JUGA: Tak Patok Target Dapat Jatah Menteri, PKS: Kami yang Penting Bersama
Dia menilai Prabowo Subianto tentu akan mengajak semua ketua umum partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam merancang susunan kabinet.
Menurutnya, Prabowo harus memprioritaskan tokoh yang dinilai punya kapabilitas dan pengalaman yang cukup pada bidang kementerian yang akan dipimpin.
BACA JUGA: Rapur DPR RI: RUU Kementerian Negara Disepakati Jadi UU
Khafidlul menyampaikan Prabowo juga harus mengutamakan integritas dan tidak pernah terlibat kasus korupsi dalam pemilihan kursi menteri.
Prabowo pun memiliki hak untuk menolak nama calon menteri usulan para elit politik, yang dinilai mempunyai rekam jejak kasus korupsi.
BACA JUGA: Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Cak Imin: Tidak Pernah Terpikir PKB
“Jika Prabowo tetap pilih orang itu, maka masyarakat akan meragukan integritas pejabat tersebut,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News