GenPI.co 
Dalam kerja sama ini, pemerintah Korea menanggung 60 persen biasa pengembangan pesawat, sedangkan 20 persen lainnya ditanggung oleh perusahaan pembuat pesawat Korea (KAI), dan 20 sisanya adalah tanggung jawab pemerintah Indonesia.
BACA JUGA: Gaji Honorer K2 Rp 5.000 per Hari, DPR: Enggak Masuk Akal!
Sementara itu, kedua negara menargetkan produksi 168 unit pesawat KFX/IFX dengan pembagian yang disesuaikan dengan kontribusi masing-masing yakni 120 unit untuk Korea Selatan dan 48 unit untuk Indonesia.
Rencananya, pesawat KFX/IFX akan dikembangkan melalui tiga fase yaitu pengembangan teknologi atau konsep, pengembangan rekayasa manufaktur atau purwarupa, kemudian proses produksi massal.
BACA JUGA: Persiapan Ibu Kota Negara Pindah, Ini Titah Presiden Jokowi...
Indonesia dan Korea Selatan berencana membuat 8 pesawat purwarupa, dengan rincian 6 purwarupa bisa diterbangkan dan 2 purwarupa yang sengaja tidak diterbangkan untuk tujuan uji struktur.
Sementara targetnya pada 2021 purwarupa pertama bisa dirampungkan, lalu disusul purwarupa lain sebelum produksi massal dijalankan setelah sertifikasi.
Hebatnya, pesawat tempur KFX/IFX ini disebut memiliki kemampuan khusus, antara lain dapat merusak sistem elektronik musuh (jammer electronic).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
