China Sengaja Memancing Kapal Perang RI ke Natuna, Ini Jadinya...

China Sengaja Memancing Kapal Perang RI ke Natuna, Ini Jadinya... - GenPI.co
KRI Tjiptadi-381 (kanan) dan KRI Teuku Umar-385 (kiri) mengikuti sailing pass di Laut Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (15/1/2020). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj)

Bahkan, sejak kedatangan Presiden Joko Widodo, disinyalir nelayan China beserta coast guard yang mendampingi semakin banyak.

"China menambah kapal-kapal nelayan untuk masuk wilayah. Kalau enggak salah ada 34 atau 43 kapal nelayan. Ditambah 6 coast guard," jelas Fauka.

TNI bersama dengan Bakamla dan elemen lainnya hingga kini terus melakukan operasi rutin di wilayah perbatasan perairan Natuna. 
Operasi rutin dilakukan menyusul masih adanya kapal nelayan China yang keluar masuk di perairan tersebut.

Menurut Fauka, bahwa negara-negara di wilayah ASEAN harus membentuk wadah gabungan militer berupa Komando Gabungan Asia Tenggara.

"Tugasnya menjaga batas wilayah daripada negara Asean, kedua semakin memperkuat Asean terhadap intervensi negara seperti China atau negara lain," ujarnya.

Perlu diakui kekuatan militer Indonesia memang tak sebanding dengan daya tempur China.

Namun bila seluruh negara ASEAN menggabungkan kekuatan militer, Fauka menilai China bakal berpikir dua kali sebelum bersikap.

"Kalau kita bergabung kita akan menjadi satu kekuatan yang mungkin menjadi satu pertimbangan bagi China untuk mengganggu wilayah ASEAN," ujarnya.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya