"Karena anggaran pencegahan virus corona tidak ada yang bisa memprediksi berapa besar akan di habiskan," beber anak buah Prabowo Subianto ini.
BACA JUGA: Wahai... Honorer K2 Lulus PPPK, Lupakanlah THR dan Gaji ke-13
Tak hanya itu saja, Arief meminta Bank Indonesia serta pemerintah harus membuat kebijakan yang bisa menghambat arus modal dalam bentuk mata uang dolar Amerika dan lainnya keluar secara bebas dari Indonesia.
"Ini guna mencegah arus modal asing keluar dari Indonesia," tegasnya.
BACA JUGA: Selamatkan Rupiah, BI Gelontorkan Rp 300 Triliun, Hasilnya...
Arief Poyuono juga menegaskan, harus ada insentif bagi investor yang tidak mengeluarkan modalnya dari Indonesia.
"Misalnya berupa insentif potongan pajak," jelas Arief Poyuono.
Arief menjelaskan, bila tidak dilakukan maka arus modal keluar akan makin besar, dan BI tidak sanggup lagi melakukan intervensi untuk menekan mata uang dolar keluar yang berakibat rupiah bisa mencapai Rp 19 ribu per USD.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Arief Poyuono Usul Anggaran Ibu Kota Baru Dialihkan untuk Atasi Corona, Anda Setuju?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News