Pengamat: Kualitas Juru Bicara Presiden Buruk

Pengamat: Kualitas Juru Bicara Presiden Buruk - GenPI.co
Pengamat politik Emrus Sihombing. FOTO: Antara

"Jangan nanti di situ, sarjana atau doktor komunikasi jadi menteri keuangan, kan tidak baik. Nah, orang komunikasi harus seorang sarjana komunikasi atau ilmuwan komunikasi yang cocok," jelasnya. 

Staf pengajar magister ilmu komunikasi di Universitas Pelita Harapan (UPH) itu juga menyarankan Jokowi untuk mengevaluasi seluruh pejabat yang menangani komunikasi publik, baik juru bicara kepresidenan maupun level kementerian.

"Perlu dievaluasi dan bila perlu, hasil evaluasi presiden tidak ada salahnya hasilnya apakah masih dipertahankan atau direshuffle," jelasnya. 

Menurutnya, orang-orang yang berada di komunikasi publik pemerintah, tetapi tak punya latar belakang pendidikan komunikasi, penanganan komunikasinya seperti pemadam kebakaran. Mereka baru bereaksi ketika ada isu yang muncul. 

BACA JUGA: Setahun Jokowi, Pengamat: Menteri yang Kinerjanya Jeblok Diganti

Emrus menambahkan, dengan konsep dan teori komunikasi persoalan seperti hoaks bisa diprediksi. Selain itu, pemerintah juga akan lebih proaktif dan antisipatif. 

"Ini yang belum dilakukan oleh tim komunikasi pemerintah, baik itu juru bicara, menteri yang bertanggung jawab tentang komunikasi, dan para biro-biro humas kementerian," tutupnya. (*) 
 

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya