Padahal, menurut Ujang, pada masa pemerintahan Jokowi periode pertama, reshuffle sudah dilakukan di tahun pertama.
Namun, pada periode kedua saat ini Jokowi belum bertindak terkait perombakan kabinet tersebut.
BACA JUGA: 5 Shio Sukses Tarik Hoki, Bisnis Meledak Bisa Kaya Mendadak
Sebelumnya, ada beberapa menteri yang dinilai memiliki kinerja yang kurang memuaskan.
Mereka antara lain adalah Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Menteri Sosial, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Pendidikan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Isu reshuffle tersebut tentu ada kaitannya dengan momen Presiden Jokowi yang menegur jajarannya saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara.
"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis," ungkap pada sidang kabinet, Kamis (18/6).
Jokowi mengatakan harus ada langkah extra ordinary yang betul-betul dilakukan. Bahkan, ia juga mengancam akan membubarkan lembaga dan melakukan reshuffle.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News