Edhy Prabowo Ditangkap, Pengamat: KPK Ternyata Belum Mati

Edhy Prabowo Ditangkap, Pengamat: KPK Ternyata Belum Mati - GenPI.co
peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus. (Foto: Rizal/GenPI.co)

GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengapresiasi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penangkapan terhadap  Edhy Prabowo. 

Lucius mengatakan, penangkapan terhadap Edhy yang adalah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) ini membuktikan bahwa KPK masih belum mati. 

BACA JUGA: Diciduk KPK, Edhy Prabowo Terungkap Pernah Jadi Tukang Pijat

"Pertama, tetap perlu apresiasi ke KPK yang ternyata belum mati. Saat publik menunggu kerja lama KPK, KPK tetap membuktikan lembaga ini masih ada," ujar Lucius kepada GenPI.co, Rabu, (25/11). 

Lucius menambahkan, sepinya penangkapan yang terjadi beberapa waktu terakhir tidak membuktikan bahwa korupsi sudah tidak ada di negara ini. Menurutnya, sepinya penangkapan terjadi karena kinerja KPK yang lemah. 

Selain itu, kata Lucius, penangkapan Edhy ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan bahwa korupsi masih menjadi ancaman yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, korupsi tidak bisa disepelekan. 

"Tidak bisa disepelekan. Pemerintah, KPK, dan juga penegak hukum lain saya kira tetap harus menomor satukan penegakkan korupsi itu," jelasnya. 

Diketahui sebelumnya, KPK menangkap Edhy Prabowo, di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu, (25/11) dini hari. Penangkapan Edhy terkait dengan dugaan korupsi dalam ekspor benur. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya