"Sebab, dalam rombongan Imam Besar Habib Rizieq yang diganggu pada rangkaian peristiwa penembakan tersebut terdapat perempuan, bayi dan balita," ujar Munarman.
Pihaknya juga mendorong Komnas HAM memperluas keterlibatan dan partisipasi publik.
Caranya ialah dengan merekrut komisioner adhoc dari kalangan masyarakat sipil yang profesional dan independen serta berintegritas.
BACA JUGA: Bahaya, Kapolri dan Kapolda Metro Jaya Makin Terpojok
Menurut Munarman, mereka bisa dijadikan sebagai anggota tim pencari fakta.
Munarman juga meminta doa dari segenap lapisan masyarakat agar kebenaran dan keadilan bisa ditegakkan. (adk/jpnn)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News