Terkait dengan tudingan radikal oleh alumni ITB. Din menduga tudingan itu ada hubungannya dengan pertarungan ideologis yang kini mulai bangkit kembali.
"Ini malapetaka bagi bangsa, sebab di kampus mulai muncul lagi pembenturan ideologis Islam dan non-Islam," kata Din Syamsuddin.
Dikotomi yang sudah mencair sejak 90-an ini telah kembali dan menjadi permasalahan bangsa.
Permasalahan tersebut, dilihat Din dalam proses pemilihan rektor di ITB beberapa waktu lalu.
Din menduga, keberadaanya sebagai non-kampus ITB ini ditakutkan ikut meramaikan persaingan tersebut.
Padahal, sudah sejak awal Din mengaku menjaga jarak dan tidak nyaman dengan situasi yang demikian.(*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News