Soal Kerumunan di Maumere, Analisis Ferdinand Masuk Akal

Soal Kerumunan di Maumere, Analisis Ferdinand Masuk Akal - GenPI.co
Ferdinand Hutahaean. (Foto: Ricardo/JPNN)

GenPI.co - Peristiwa kerumunan Presiden Jokowi saat kunjungan ke Maumere, NTT pada Selasa (23/2) kemarin  membuat banyak pihak berkomentar, termasuk Ferdinand Hutahaean.

Berbeda dengan banyak pihak yang menganggap itu sebagai pelanggaran protokol kesehatan, mantan kader Partai Demokrat itu meminta publik melihat substansi masalah.

BACA JUGA: Jokowi Lambai Tangan ke Masyarakat, Pentolan Demokrat Pun Mencuit

“Bukan berarti adanya kerumunan harus dipidana, bukan begitu," ucap Ferdinand, Rabu (24/2).

Ia lantas menyebut kunjungan kerumunan di sekitar mobil yang ditumpangi Jokowi itu sama dengan kejadian ketika massa berkumpul di Bandara Soekarno Hatta  ketika menjemput Habib Rizieq Shihab.

"Rizieq Shihab tidak pernah dipidana atas peristiwa itu, dan tidak pernah berhadapan dengan hukum atas peristiwa itu,” beber Ferdinand.
Hal yang terjadi itu bersifat spontanitas dan wujud dari histeria warga yang ingin bertemu pemimpinnya.

Ferdinand juga menegaskan bahwa kerumunan yang terjadi itu tidak atas undangan presiden. Masyarakat tidak disuruh datang untuk menyambut.
Mereka datang sendiri  secara spontan ketika iring-iringan melintas karena mencintai sosok Jokowi.

“Pak Jokowi tidak mungkin juga tidak menegur, menutup jendela mobil dan tidak menyapa warganya yang menunggu di pinggir jalan,” tambah dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya