Pengamat Top Sentil Kapolri dan Menpora, Bisa Hilang Jabatan

Pengamat Top Sentil Kapolri dan Menpora, Bisa Hilang Jabatan - GenPI.co
Pengamat top kepolisian, Neta S Pane. (foto: JPNN.com/Ricardo)

Biasanya satu klub akan membawa lebih dari 25 orang, lalu menetap di satu tempat seperti hotel. 

Nah, di hotel itulah para staf dan pemain klub tersebut bersinggungan dengan karyawan hotel, panitia lokal, dan juga penduduk sekitar.

BACA JUGA: Menggelegar! IDI Beri Peringatan soal Piala Menpora, Isinya Tegas

"Saya kira event ini akan menciptakan kerumunan, kendati pertandingannya tidak ada penonton. Padahal, Presiden Jokowi secara tegas menyebut aparat harus berani mengambil tindakan terhadap para pelanggar," tutur Neta menjelaskan.

"Sebab itu, jika Piala Menpora tetap digelar, jika terjadi klaster baru Covid 19, Menpora dan Kapolri harus bertanggung jawab membiayai hidup keluarga korban yang tewas dan harus mundur dari jabatannya," tutup Neta.(JPNN)

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya