GenPI.co 
GenPI.co - Geliat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat geng korupsi yang dilakukan Edhy Prabowo dan kawan-kawannya semakin terdesak.
Saat ini, KPK tengah mendalami dugaan penyewaan apartemen oleh tersangka penerima suap penetapan perizinan ekspor benih lobster Andreau Pribadi Misata (APM).
BACA JUGA: Mendadak Denny Siregar Bongkar Fakta KPK, Kejaksaan RI Disebut
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa penyidik mencecar seorang Pengawai Negeri Sipil (PNS) FX atas nama Lusianto Prabowo untuk dimintai keterangannya.
"Didalami pengetahuannya terkait dengan dugaan penggunaan apartemen yang disewa oleh tersangka APM untuk pihak tertentu yang diduga sumber uangnya masih dari kumpulan para ekspoktir benur tahun 2020 di KKP," ujar Ali, Rabu (3/3).
KPK juga memanggil salah seorang PNS atas nama Erwin Situmorang. Akan tetapi, yang bersangkutan mengkir dari panggilan KPK.
"Yang bersanglutan tidak hadir dan memberikan konfirmasi untuk dilakukan penjadwalan ulang," kata Ali lagi.
Diketahui, KPK telah mentersangkakan tujuh orang tersangka yakni mantan menteri kelautan dan perikanan Edhy Prabowo (EP), Stafsus Menteri KKP Safri (SAF) dan Andreau Pribadi Misanta (APM).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
