KLB Demokrat, Pertarungan Harga Diri Sang Jenderal

KLB Demokrat, Pertarungan Harga Diri Sang Jenderal - GenPI.co
Peserta KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. FOTO: Antara

GenPI.co - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat menjadi pertarungan harga diri Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Sebab, mantan Panglima TNI itu dinobatkan sebagai ketua umum Partai Demokrat. 

Pengamat politik Muslim Arbi mengatakan peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga tampaknya cocok untuk menggambarkan kondisi Moeldoko.

BACA JUGA: Kubu Demokrat versi KLB Sumut Mencla-mencle

Menurutnya, Moeldoko dinilai telah rugi secara materi maupun harga diri karena telah menyatakan kemauan untuk diangkat sebagai ketua umum abal-abal.

Apalagi setelah Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bahwa AD/ART Partai Demokrat yang diakui pemerintah tahun 2020. Sementara KLB di Deliserdang menggunakan AD/ART 2005.

"Akibatnya Moeldoko rugi karena telah keluar uang banyak. Harga diri dipertaruhkan. Dan mencoreng muka Jokowi dan akhirnya dipecat?" ujar Muslim Arbi dalam keterangannya, Jumat (12/3).

Muslim membeberkan, faktor-faktor ini tidak dipertimbangkan secara masak oleh Moeldoko ketika menyatakan kemauan saat didapuk mengambil alih Demokrat.

BACA JUGA: Nazaruddin Pegang Kartu Mati Cikeas, Siap Meledak

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya