GenPI.co 
GenPI.co - Kisruh di tubuh Partai Demokrat memanas setelah adanya Kongres Luar Biasa (KLB) yang mengangkat Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Melihat kondisi tersebut, pengamat politik Emrus Sihombing menyarankan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko untuk menempuh jalur Islah alias damai.
BACA JUGA: Jhoni Allen Mendadak Lontarkan Pantun, Kubu AHY Makin Gugup
Sebab, menurut Emrus. konflik ini bisa merugikan Partai Demokrat jika berlangsung secara terus-menerus.
"Makin tajam dan lama konflik tidak terselesaikan, akan terjadi saling membuka kelemahan satu dengan lain yang dikemas dalam bentuk pendapat, argumentasi dan diksi," ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (12/3).
Hal itu menurut Emrus berpotensi menimbulkan situasi saling serang dan membuka pembicaraan bersifat internal di Demokrat yang terjadi selama ini untuk disampaikan ke ruang publik.
Dengan kata lain, pembicaraan teritorial privat yang selama ini mereka lakukan, bisa mengemuka dan menjadi konsumsi publik.
"Kalau terus terjadi, yang rugi siapa? Ya, Demokrat. Sementara dalam politik itu kan bagaimana seni berkompromi bagaimana bertukar kepentingan politik di antara faksi," imbuhnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
