Pantas Polisi Diam Saja Saat KLB Demokrat Terjadi, Ini Alasannya

Pantas Polisi Diam Saja Saat KLB Demokrat Terjadi, Ini Alasannya - GenPI.co
Ray Rangkuti mengatakan bahwa polisi tidak punya hak untuk membubarkan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). (foto: JPNN).

GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti mengatakan bahwa polisi tidak punya hak untuk membubarkan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

“Kalau pendekatannya hak politik itu hak mereka KLB itu, kan polisi tidak punya hak untuk membubarkan itu,” ujarnya kepada GenPI.co.

BACA JUGA: Gahar! Polri Kena Wanti-wanti, Moeldoko Disebut Bukan Orang Biasa

Menurutnya, polisi tidak punya kewenangan untuk membubarkan KLB dengan pendekatan politik. Sebab, hal tersebut merupakan hak konstitusional.

“Jadi wilayah dan pendekatan polisi itu, apakah dalam pelaksanaan itu protokol covid-19 dilaksanakan atau tidak,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, polisi tidak punya kewenangan untuk membubarkan atau tidak kerumunan tersebut. Sebab, KLB tersebut merupakan urusan partai politik.

Walaupun KLB Deli Serdang sempat menggetarkan emosi kader dan pengurus Partai Demokrat di Tanah Air, namun Ray Rangkuti menilai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akan kerepotan.

Kerepotan yang akan dirasakan oleh kubu Moeldoko adalah saat melakukan verifikasi kepengurusan partai berlambang Mercy tersebut untuk diakuisisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya