Media Massa Turut Bikin Masyarakat Gelisah, Buzzer Jadi Senang

Media Massa Turut Bikin Masyarakat Gelisah, Buzzer Jadi Senang - GenPI.co
Media Massa Turut Bikin Masyarakat Gelisah, Buzzer Jadi Senang ( foto: JPNN.com)

GenPI.co - Filsuf Rocky Gerung menilai bahwa kehadiran buzzer di media sosial sangat berbahaya dan mampu membentuk narasi yang bisa memecah belah bangsa Indonesia.

Rocky bahkan mengatakan bahwa korban buzzer tak hanya masyarakat, tapi juga media massa nasional.

BACA JUGA: Rocky Gerung: Aksi Teror Erat dengan Gerakan FPI

“Media juga akhirnya kena perangkap buzzer. Mereka sudah terhegemoni kalau ada seseorang berjalan dan membawa senjata artinya dia teroris, lalu dia menembak dan dibalas, akhirnya disebut tembak menembak,” ujarnya dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (1/4).

Pengamat politik itu mengatakan bahwa penggunaan istilah ‘tembak menembak’ juga dilakukan oleh media untuk menggambarkan insiden pembunuhan enam laskar FPI di Tol Cikampek KM 50.

“Jadi, kepekaan pers untuk balik ke sense of reality itu hilang. Sebab, mereka langsung mengarahkan narasi ke term ‘tembak menembak’,” ungkapnya.

Padahal, menurut Rocky, ada asumsi lain yang bisa saja terjadi. Contohnya, dendam pribadi pelaku aksi teror terhadap sasaran yang mereka tuju.

BACA JUGA: Menggelegar, Rocky Tampar Keras Said Aqil, Seret Nama PKI

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya