“Seperti yang terjadi belakang ini, agama dijadikan daya tarik dalam tiap kali pemilu. Itu seharusnya sudah tak boleh lagi ada di Indonesia. Pasalnya, ideologi di Indonesia, ya, Pancasila,” ungkapnya.
BACA JUGA: SBY Disuruh Minta Maaf, Loyalis Komentar, Jawabnya Merobek Saraf
Ngorang memaparkan bahwa partai politik di Indonesia mengusung tokoh biasanya karena orang tersebut menopang aliran sumber daya.
“Biasanya tokoh itu yang punya uang atau akses lainnya. Misalnya, Partai Nasdem, pemiliknya itu punya grup media. Lalu, Hary Tanoesoedibjo yang punya usaha banyak,” paparnya.(*)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News