Kajian Ramadan di BUMN Terlibat Radikalisme, Refly Harun Syok

Kajian Ramadan di BUMN Terlibat Radikalisme, Refly Harun Syok - GenPI.co
Refly Harun. Foto: ANTARA

GenPI.co - Ahli hukum tata negara Refly Harun memberikan kritikan tajam soal perkembangan demokrasi di Indonesia.

Refly menyoroti adanya kasus pencopotan pegawai di salah satu BUMN lantaran menggelar acara kajian Ramadan.

BACA JUGAAnalisis Tajam Refly Harun, Beberkan Kejanggalan Kasus Laskar FPI

Sebab, para penceramah yang datang diduga terlibat radikalisme.

Menanggapi hal itu, Refly sampai tak habis pikir dengan respons atasan yang diberikan kepada pembuat acara.

"Jangan-jangan kita lebih khawatir dengan penceramah ketimbang koruptor," kata Refly seperti dikutip dari Twitter-nya pada Minggu (11/4/2021).

Sebelumnya, Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto mengatakan pemecatan itu terjadi karena pembuat acara tidak izin ke direksinya.

"Ini pelajaran sekaligus warning kepada seluruh BUMN," katanya, dikutip dari Twitter-nya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya