Komisaris Pelni Sebut Ustaz Radikalis, Senator pun Serang Balik

Komisaris Pelni Sebut Ustaz Radikalis, Senator pun Serang Balik - GenPI.co
Senator Abdul Rachman Thaha. (Foto: dokumen pribadi/JPNN.com)

GenPI.co - Masalah larangan ceramah dalam Meeting Ramadhan 1442 H di BUMN PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) berbuntut panjang 

Masalah itu menjadi polemik setelah komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budiyarto dalam Twitter-nya memberi pernyataan mengenai pembatalan acara religi tersebut lantaran belum ada izin dari direksi.

BACA JUGA: Pelni Larang Ceramah, Komentar Kuasa Hukum HRS Menggelegar!

Pria yang kerap disapa Kang Dede itu menyebut para penceramah yang diundang di acara itu memiliki pemikiran radikalisme.

Pernyataan itu lantas mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk anggota DPD RI atau Senator Abdul Rachman Thaha.

Dalam keterangannya, Minggu (11/4), dia menyoroti pernyataan salah satu komisaris BUMN tersebut.

Senator Rachman Thaha menyebut pernyataan tersebut sebagai stigmatisasi terhadap  alim ulama dengan sebutan radikalis

“Julukan-julukan merendahkan itu diberikan tanpa disertai pemahaman yang sungguh-sungguh dari sang komisaris tentang sikap hidup dan isi pengajaran para cerdik cendekia tersebut," ucap dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya