Taktik Maut SBY Dianggap Boncos Lawan Moeldoko, Fakta Terbongkar!

Taktik Maut SBY Dianggap Boncos Lawan Moeldoko, Fakta Terbongkar! - GenPI.co
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: JPNN.com/Ricardo.

GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi menyayangkan langkah Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendaftarkan Partai Demokrat (PD) sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas nama pribadi.

Pasalnya, partai politik adalah milik publik dan mengurusi soal negara yang luas aspeknya, sehingga tak bisa dipersonalkan.

BACA JUGA: Terungkap! Jika Maju Pilpres 2024, Cak Imin Punya 6 Saingan Berat

“Jadi, sangat disayangkan SBY menempuh jalan itu. Memangnya tak ada jalan lain? Masak sih SBY kehabisan jalan dalam mengatasi konflik internal?,” ujar dia dalam pernyataannya kepada GenPI.co, Selasa (13/4/2021).

Menurut Rochendi, langkah SBY itu merupakan sebuah upaya untuk mengatasi konflik internal dan menghalangi serangan dari luar.

“Namun, serangan yang dihadapi PD kemarin berasal dari internal partai, tapi lalu pakai tangan orang luar yang kebetulan juga ngebet ingin jadi ketua,” ungkapnya.

Pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu menambahkan bahwa sebenarnya langkah yang harus diambil oleh PD adalah konsolidasi di dalam internal partai saja.

“Panggil semua ketua DPD dan DPC, lalu buat pakta integritas. Kalau memang perlu dirombak, rombak saja anggota yang dirasa tidak loyal kepada partai,” kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya