Perjuangan Guru Tunadaksa Ini Lebih Hebat dari Pidato Mas Nadiem

Perjuangan Guru Tunadaksa Ini Lebih Hebat dari Pidato Mas Nadiem - GenPI.co
Mohamat Hikmat mengabdi sebagai guru CPNS di sekolah itu selama setahun terakhir dengan menggunakan papan luncur atau 'skateboard' untuk memudahkan proses mengajar. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/aww.

GenPI.co - Pidato Mendikbud Nadiem Makarim di Hari Guru Nasional memang bagus. Sangat menyentuh. Di sisi lain, perjuangan guru tunadaksa yang satu ini juga tak kalah hebatnya. Berbekal bantuan skateboard, dia mengabdi sebagai guru CPNS di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Mohamad Hikmat, itulah nama lengkapnya. Dia adalah penyandang tunadaksa. Bekalnya untuk mengajar adalah papan skateboard. Statusnya pun hanya guru CPNS.

Hampir semua anak berkebutuhan khusus seperti tuna netra, tuna rungu, dan tuna grahita pernah diajarnya. Meski begitu, dia tidak pernah mengeluh. 

BACA JUGA: Nadiem Makarim Blak-Blakan Soal Guru, Menyentuh Banget

Gaya mengajar di SLB memang berbeda dengan sekolah umum. Jumlah siswa lebih sedikit, sehingga hal ini memungkinkan Hikmat untuk tidak peru banyak berjalan ke sana ke mari.

Dalam mengajar pun Hikmat punya cara sendiri. Dia selalu memosisikan murid sebagai sahabat. Mengajar anak berkebutuhan khusus, menurut pria yang menempuh pendidikan sekolah luar biasa ini memberinya banyak motivasi hidup.

"Saya jadi banyak tafakur diri. Saya yang jadi termotivasi seperti anak tuna rungu yang karakteristiknya tekun," kata Hikmat.

Setiap hari, Mohamad Hikmat tak pernah bosan menempatkan badannya ke skateboard. Ia langsung mengayunkan tangannya agar skateboard yang ditumpangi segera meluncur ke kelas yang diajarnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya