Man United dalam Bahaya, Pemerintah Inggris Benar-benar Ngamuk

Man United dalam Bahaya, Pemerintah Inggris Benar-benar Ngamuk - GenPI.co
Pemerintah Inggris mengecam aksi kekerasan yang terjadi saat protes anti-Glazer yang dilakukan oleh suporter Manchester United. (foto: REUTERS/Carl Recine)

"Kami memahami rasa frustrasi, tetapi kekerasan oleh sebagian kecil pendukung di Old Trafford kemarin tidak bisa diterima," katanya.

Keluarga Glazer sendiri telah mendapat protes sejak resmi membeli klub pada tahun 2005, sempat meredup kini protes kembali mencuat usai keterlibatan MU dalam Liga Super Eropa.

Sementara itu, Walikota Manchester Andy Burnham mengaku mendukung tujuan para demonstran, namun tidak berati hal anarkis bisa dimaafkan.

"Saya sepenuhnya memahami kekhawatiran lama pendukung Manchester United tentang kepemilikan dan pembiayaan klub mereka serta jalannya sepak bola yang lebih luas," ujar Burnham.

"Penting untuk memperjelas bahwa mayoritas pendukung melakukan protes mereka secara damai namun, tidak ada alasan untuk tindakan minoritas yang melukai petugas polisi dan membahayakan keselamatan orang lain," tambahnya.

Pernyataan senada juga diutarakan oleh Menteri Luar Negeri James Cleverly yang mengecam aksi kekerasan seperti yang dilansir dari Sky News.

BACA JUGA: Hamka Hamzah Bongkar Ide Raffi Ahmad Beli Rans Cilegon, Ternyata

"Tidak bisa, tidak bisa memaafkan aksi yang telah kami lihat tentang menyerbu lapangan (Old Trafford)," kata Cleverly.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya