GenPI.co 
Masih dalam cuitannya, Paul Chelimo menyampaikan bahwa meskipun terbuat dari kardus, namun tempat tidur tersebut sangat kokoh bahkan bisa menopang empat orang atlet lari.
"Tempat tidur akan mampu menahan berat untuk satu orang untuk menghindari situasi di luar olahraga," cuitnya.
"Saya tidak melihat ada masalah untuk pelari jarak jauh, bahkan kami berempat bisa tidur di atasnya" lanjutnya.
BACA JUGA: BWF Terlena dengan Aksi Gila Taufik Hidayat di Olimpiade
Untuk menghindari penyebaran Covid-19 dari aktivitas seksual, seperti yang dilakukan disetiap Olimpiade, pihak penyelenggara juga membagikan kondom sebanyak 160.000 buah.
Jumlah ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan Olimpiade Rio 2016 yang membagikan 450.000 kondom.
BACA JUGA: Jalur Neraka Atlet Bulu Tangkis AS di Olimpiade, Penuh Derita
Sementara itu, hingga saat ini pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo sendiri tidak menjelaskan lebih lanjut tujuan dari penggunaan kardus dalam penyediaan 18.000 tempat tidur untuk para atlet.
Hal ini bisa jadi untuk menjawab kritikan beberapa pihak yang menyoroti pemborosan yang tidak perlu dengan pembangunan fasilitas untuk Olimpiade.
BACA JUGA: Sikap Santai Hendra/Ahsan di Olimpiade Tokyo Bikin BWF Terpana
Dengan menggunakan bahan kardus, tempat tidur tersebut disinyalir dapat didaur ulang untuk menjadi kertas dan produk berguna lainnya usai penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
