"Kendala tadi kami tidak bisa keluar dari tekanan Beberapa kali dapat tapi akhirnya balik lagi kayak gitu. Hilang-hilangan. Itu yang tidak boleh terjadi lagi," tambahnya.
Mengetahui akan kelemahannya membuat Melati dan pasangannya, Praveen, diyakini akan memperbaiki hal tersebut untuk menutup kekurangan jelang laga melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Wakil Indonesia satu-satunya di sektor ganda campuran ini memang telah menyelesaikan tiga pertandingan dengan cukup rumit.
BACA JUGA: Dikalahkan Jepang, Jalur Neraka Menanti Praveen/Melati
Pada laga perdananya Praveen/Melati berhasil memenangkan pertandingan melalui rubber game, sedangkan di laga kedua harus menyelesaikan set pertama dengan deuce.
Sedangkan di laga pamungkas, Praveen/Melati terpaksa mengakui keunggulan wakil tuan rumah, Yuta Watanabe/Arisa Higasino dengan straight game 13–21, 10–21.
BACA JUGA: Banting Raket Usai Dikalahkan Praveen/Melati, Denmark Buka Suara
Dalam laga pamungkas Grup C, Praveen/Melati banyak melakukan kesalahan sehingga menguntungkan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higasino.
Meskipun demikian, bukan berarti Praveen/Melati tidak memiliki peluang mengalahkan unggulan China, Zheng/Huang di perempat final mendatang.
BACA JUGA: Praveen/Melati Diminta Jangan Kebanyakan di Dalam Kamar Tidur
Di atas kertas, Praveen/Melati pernah berhasil merebut kemenangan dua kali berturut-turut atas ganda campuran unggulan pertama itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News