GenPI.co 
GenPI.co - Suara lantang Sandiaga Uno terlontar ke Dorna Sports terkait MotoGP Mandalika yang terancam batal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menjawab telak pihak-pihak tertentu yang mengancam pembatalan agenda internasional di Indonesia lantaran aturan karantina.
Sandiaga Uno menegaskan bahwa hukum yang berlaku di Indonesia tidak bisa diganggu gugat oleh pihak mana pun.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Fadli Zon Sebut Ahok, MotoGP Terancam Batal
Terkait masalah karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri, Sandiaga Uno mengklaim bahwa Indonesia telah menetapkan pengendalian Covid-19 dengan kaidah terbaik.
Dirinya juga mengatakan bahwa, penerapan koridor perjalanan antarnegara selama pandemi berupa travel bubble untuk seluruh kru, pebalap, dan ofisial yang terlibat juga harus dilakukan.
“Jadi kami sudah menyampaikan bahwa the show must go on dengan menyiapkan travel bubble yang merupakan best practice yang selama ini dilakukan terhadap kru dan pebalap pada acara serupa sebelumnya," kata Sandiaga seperti dikutip siaran pers Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo yang diterima di Jakarta, Kamis (21/1) kemarin.
Masalah karantina menjadi perdebatan usai Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP berencana membatalkan agenda di Indoensia secara sepihak lantaran keberatan dengan aturan karantina 14 hari.
Menurut Sandiaga, tidak ada perlakuan khusus terhadap pebalap, kru, maupun ofisial yang akan berpartisipasi di gelaran balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
