Kronologi Tragedi Stadion Kanjuruhan versi Aremania, Sorot Gas Air Mata

Kronologi Tragedi Stadion Kanjuruhan versi Aremania, Sorot Gas Air Mata - GenPI.co
Aremania Korwil Bantur menyorot gas air mata yang ditembak polisi saat menceritakan kronologi tragedi Stadion Kanjuruhan. (foto: Antara)

Menyadari bahwa situasi mulai tidak terkendali, Sanjoko bersama rekan-rekannya segera mengemasi bendera yang mereka bawa.

Tidak hanya itu saja, dirinya bersama sejumlah Aremanita bergegas mencari jalan keluar karena khawatir situasi akan memburuk.

"Sekitar tiga menit kami keluar gerbang, itu ada tembakan gas air mata ke arah tribune, kami lolos dan tidak tahu bagaimana kondisi di dalam. Namun ada rekan yang terkena gas air mata," katanya.

BACA JUGA:  Prihatin dengan Tragedi Stadion Kanjuruhan, AFC Tak Singgung Sanksi

Gas air mata yang menjadi sorotan netizen Indonesia pun tak lepas dari Sanjoko. Dirinya mempertanyakan alasan kepada pihak kepolisian menembakkan ke arah tribune yang tidak melakukan tindakan anarkis.

"Kalau yang masuk ke lapangan mungkin masih bisa kami terima karena mereka memang melanggar batas area. Tetapi kenapa yang di tribune salah apa, tapi ditembak gas air mata," tambahnya.

BACA JUGA:  Tragedi Stadion Kanjuruhan: Liga 1 Dihentikan, Piala Asia U-17 Lanjut

Sejatinya, penggunaan gas air mata di dalam stadion pada konteks olahraga sepak bola dilarang oleh FIFA.

Namun, pihak kepolisian menggunakannya dengan alasan untuk meredakan pihak yang melakukan tindakan anarkis di Stadion Kanjuruhan.(Ant)

BACA JUGA:  Presiden Arema FC Mengeluh Dihukum Larangan Bermain di Kandang

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya