Tragedi Kanjuruhan: Duka Indonesia dan Dunia Karena Gas Air Mata

Tragedi Kanjuruhan: Duka Indonesia dan Dunia Karena Gas Air Mata - GenPI.co
Ratusan korban dari suporter Arema FC dan aparat kepolisian meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan. Suporter Arema FC bawa bunga di depan Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10). Foto: Antara

GenPI.co - Sepak bola Indonesia berduka. Ratusan korban dari suporter Arema FC dan aparat kepolisian meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).

Polri menyebut korban meninggal sebanyak 127 orang. Namun, Gubernur Jatim Emil Dardak sempat mengatakan korban sebanyak 174 orang.

Para korban meninggal setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya pada pekan kesebelas Liga 1 2022.

BACA JUGA:  Sadis! Tragedi 328 Fans Sepak Bola Tewas di Peru Juga karena Gas Air Mata

Para suporter Arema FC turun ke lapangan setelah wasit meniup peluit panjang.

Petugas keamanan berusaha menghalau. Namun, jumlah suporter yang turun makin banyak.

BACA JUGA:  Polri Tegaskan Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Malang Ada 125 Orang

Petugas lantas menembakkan gas air mata, termasuk ke tribun yang dipenuhi penonton.

Padahal, aturan FIFA terkait pengamanan dan keamanan stadion melarang pengunaan gas air mata.

BACA JUGA:  Mahfud MD Pastikan Perawatan Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Dibiayai Pemerintah

Aturan itu tertuang di dalam pasal 19b tentang petugas penjaga keamanan lapangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya